Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sajak: Sujud Syukur di Atas Kuburan

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/fahmi-habcy-5'>FAHMI HABCY</a>
OLEH: FAHMI HABCY
  • Minggu, 28 September 2014, 20:04 WIB
Sajak: Sujud Syukur di Atas Kuburan
HARI itu semua terpana ada upacara sujud syukur

Saat remaja mati terbunuh di tangan orang tua
haknya diikat; kepalanya dibenamkan

Ya... Reformasi yang aku, kau kita perjuangankan

Naikkan derajat  kalian jadi pembesar

Yang  dia lahir kau pun ragu rayakan di lapangan Ikada (untung kau pengecut)

Karena takut terbunuh pula

Di tengah malam  itu malaikat-malaikat turun

Tak terpikir mampir kamarmu  untuk mengetuk

Bukan sujud syukur itu yang mereka inginkan

Jika benar ada upacara di kamar itu, tak terbayang wajahnya  :

Ketika hidung dan dahinya menyentuh tanah :

Ada bau anyir darah Elang, Hafidhin, Hendriawan, Herry dan semua  yang dulu dia kuburkan

Ada tulang  reformasi yang baru dikuburkannya

Atau bau itu tak tercium laksana dongeng kancil yang pilek

Saat ini mereka yang di alam sana;

Jutaan rakyat  yang  dirampas haknya menanti sabar upacara besar :

Sujud syukur di atas kuburan[***]

Ciganjur, Warung Silah 28 September 2014
(tempat Deklarasi Ciganjur)

Fahmi Habsyi, Aktivis 98 sekaligus Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti.

* Sajak merupakan hasil perenungan Fahmi Habsyi usai partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih memenangkan voting RUU Pilkada di Rapat Paripurna DPR RI.

Secara khusus, Fahmi mengaku sajak dia persembahkan untuk Ketua MPP PAN, Amien Rais, yang dikenal sebagai tokoh reformasi 98, yang bersujud syukur atas walk out-nya Fraksi Partai Demokrat dalam rapat paripurna DPR. Sebab dengan walk out itu, para pengusung pilkada melalui DPRD mengalahkan pendukung pilkada langsung oleh rakyat.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA