Kemarau Panjang, Tukang Sumur Bor Kebanjiran Order

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 17 September 2014, 14:40 WIB
Kemarau Panjang, Tukang Sumur Bor Kebanjiran Order
ilustrasi/net
rmol news logo . Musim kemarau panjang menjadi berkah tersendiri bagi tukang sumur bor. Di masa kering ini, order pembuatan sumur bor meningkat.

"Hingga pertengahan September ini kami sudah membuat enam sumur bor di berbagai lokasi. Ada delapan sumur bor lagi yang harus dikerjakan sampai akhir bulan," ujar Nur Rohman, pembuat sumur bor asal Ciputih Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (17/9).

Rohman mengatakan permintaan pembuatan sumur bor paling banyak memang pada bulan Agustus dan September. Pasalnya, Agustus dan September adalah puncak kemarau.

"September dalam istilah jawanya Sat-sating sumber (sewaktu sumur paling kering-red). Atau masa ke-telu atau ketiga dalam pranata mangsa (kalender musim-red)," jelasnya.

Rohman menerima order pembuatan sumur bor dengan sistem borong meteran. Per meter sumur bor seharga Rp 60 ribu. Kedalaman sumur tergantung pada ditemukannya mata air yang besar. Saat diperkirakan sudah mencukupi maka pengerjaan selesai.

"Kadangkala ada yang 12 meter sudah keluar airnya. Ada pula yang 35 meter baru ada mata air yang bagus. Namun rata-rata sekitar 24 meter sudah cukup," jelasnya.

Saat pengeboran selesai, pemilik sumur tinggal membeli peralatan pelengkap seperti paralon besar untuk cassing sumur, mesin sedot air, paralon saluran air, kran dan lain sebagainya.

Total jenderal, dengan uang Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta pemilik sumur sudah bisa menikmati aliran air bersih. Rohman memberi garansi jika sumur tidak mengeluarkan air maka akan dicari titik lain yang diprakirakan terdapat mata air cukup besar. Sedangkan bayarannya disesuaikan dengan kedalaman sumur yang keluar airnya.

"Istilahnya yang dibayar itu hanya yang keluar airnya saja. Kalau tidak keluar air ya tidak usah dibayar," tukasnya. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA