Warga di Rusun Tanah Abang Diringankan Program Gas Kota

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 12 September 2014, 14:44 WIB
Warga di Rusun Tanah Abang Diringankan Program Gas Kota
rmol news logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan lebih menggencarkan program mengalirkan gas ke pemukiman warga melalui pipa-pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN).

Proyek yang disebut dengan program gas kota ini masih belum begitu populer di kalangan masyarakat ibukota. Masih banyak warga khawatir bila rumah mereka dialiri pipa gas. Namun, sudah banyak juga warga yang diringankan program tersebut.

Ririn (37), ibu rumah tangga yang tinggal di blok A Rumah Susun (Rusun) Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku sangat terbantu oleh program gas kota.

"Justru penggunaan gas ini jauh lebih murah. Sangat murah. Kita justru sangat bersyukur pipa gas masuk ke Rusun, pengeluaran kita sangat minim untuk bayar gas," ujar ibu empat anak ini saat ditemui Rakyat Merdeka Online di rumahnya, Jumat (12/9).

Kata Ririn, gas yang dialiri PGN ke rumahnya tidak pernah bocor. Selama ini penggunaannya pun sangat murah. Ia mengaku hanya mengelurakan dana maksimal sebesar Rp 60 ribu per bulan untuk biaya gas.

"Rp 60 ribu itu kita sudah bisa masak air panas untuk mandi tiap hari," kelakarnya.

Ririn memperlihatkan pipa gas yang masuk ke dapurnya yang tergolong sangat sempit. Di dapur seluas 1 meter dengan panjang 2,5 meter itu tampak pipa gas yang letaknya tepat di depan kompor. Tak lupa Ririn mendemonstrasikan seberapa besar api yang bisa dihasilkan pipa PGN itu.

"Apinya sangat besar. Jadi kita pakai sesuai kebutuhan saja. Sangat irit bila dibandingkan dengan penggunaan tabung gas 12 kilogram yang harganya ratusan ribu," ungkapnya.

Kata Ririn, setiap bulan petugas dari PGN datang ke rumahnya untuk melakukan pengecekan pipa. Ia mengaku pipa gas yang berdiameter 2 sentimeter itu semestinya sudah diganti karena sudah berumur lebih dari 10 tahun.

"Pipanya sudah sangat tua. Sudah karatan. Tapi selama ini aman-aman saja. Tidak terjadi apa-apa. Tapi kan lebih baik lagi kalau diperbaharui," ujarnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA