Jangan sampai penolakan Presiden terpilih itu hanya basa-basi yang kemudian berkilah akan menerima karena sudah terlanjur dibeli.
Peringatan itu disampaikan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar yang juga anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam pesan singkat yang diterima
Rakyat Merdeka Online (Rabu, 10/9).
"Kalau perlu Jokowi harus konsisten. Dia dan para menterinya pakai mobil Esemka. Tapi kalau tidak, ya kita jadi tahu bahwa selama ini soal mobil Esemka itu hanyalah strategi pencitraan," sambung Bambang mengingatkan mobil yang pernah populer saat Jokowi hendak maju dalam Pilgub Jakarta 2012 lalu.
Bambang sendiri memang tidak habis pikir kenapa pemerintahan saat ini begitu ngotot untuk membeli mobil dinas mewah tersebut.
Dia mencium aroma tidak sedap dari pemenangan tender dan kelak pada pelelangan mobil bekas para menteri kabinet Indonesia bersatu jilid II ini. Karena baginya, bukan soal murah atah mahal harga mobil tersebut.
Tapi soal kepatutan saat ekonomi rakyat lagi melarat. Soal merek jelas sangat berpengaruh pada persepsi atau
image. Mercedez Benz walau pun murah dan mobil tua. Tetap saja mercy. Tetap saja orang menilai itu mobil mewah dibanding merek lain buatan Jepang, Korea atau India. Dan saya yakin, pemerintah SBY tahu hal itu," tegasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: