Demikian disampaikan Menko Perekonomian Chairul Tanjung menanggapi permintaan pihak tertentu agar pemerintahan SBY mengambil kebijakan untuk menaikkan harga BBM sebelum resmi mengkakhiri masa jabatan. Chairul Tanjung menyampaikan itu dalam keterangan pers di Hotel Timor, Dili, Timor Leste, di sela-sela mendampingi Presiden SBY dalam lawatan ke negara tersebut, tadi malam, (Selasa, 26/8).
"Kenaikan tersebut tentu memberatkan masyarakat, apalagi awal 2014 pemerintah SBY juga baru menaikan kembali TDL. Dan dalam waktu dekat, atas permintaan Pertamina, harga gas elpiji 12 kg akan dinaikkan. Tentu akan menjadi beban berat untuk masyarakat," ungkapnya.
Oleh karena itu, Pemerintahan SBY tidak akan menambah beban masyarakat yang sudah cukup berat terkait kenaikan harga BBM pada 2013 dan juga akibat kenaikan tarif dasar listrik (TDL). "Pemerintahan SBY menilai sudah cukup beban tesebut ditanggung masyarakat. Sehingga tidak selayaknya diberikan beban lagi," kata Chairul Tanjung.
"Bukan berarti pemerintah sekarang tidak berani menaikkan harga BBM, atau ada yang bilang, jangan sampai (kenaikan) BBM diserahkan pada pemerintah yang akan datang," imbuh pengusaha nasional yang karib disapa CT ini.
Setiap terjadi kenaikan BBM, lanjut Chairul, akan memacu terjadinya inflasi dan tentunya kenaikan angka kemiskinan. "Ini keprihatinan pemerintah sekarang. Oleh karenanya, langkah-langkah yang diambil masih langkah-langkah penghematan yang tidak menimbulkan dampak langsung pada masyarakat," tandasnya, seperti dikutip dari situs resmi Presiden.
[zul]
BERITA TERKAIT: