Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Spanduk Tolak Kenaikan BBM Mulai Bertebaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 23 Agustus 2014, 18:07 WIB
Spanduk Tolak Kenaikan BBM Mulai Bertebaran
rmol news logo Spanduk "Tolak Kenaikan Harga BBM" terpasangan di sejumlah titik strategis di Ibukota, seperti di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/8).

Spanduk penolakan dari Aliansi Masyarakat Anti Pemiskinan (AMAP) tersebut menyusul wacana pengurangan subsidi BBM hingga 40 persen yang akan dikeluarkan pasangan Capres/Cawapres Jokowi-JK pada awal massa pemerintahannya.

Hal ini dinilai sebagai pengkhiatan terhadap janji kampanye dan nilai-nilai perjuangan PDIP sebagai partai berbasis "Wong Cilik".

Sebelumnya diberitakan, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015, subsidi bahan bakar minyak direncanakan sebesar Rp 291,1 triliun. Meningkat 18,1% dibandingkan 2014 yang sebesar Rp 246,5 triliun.

Jokowi menilai, subsidi tersebut terlalu besar. Subsidi terlalu besar, banyak tempat yang bisa diefisienkan," katanya.

Bahkan menurut Deputi Rumah Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, Jokowi tidak kuatir disebut tak populis atau tak berpihak kepada rakyat kecil bila akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga BBM. "Sudah terpilih kan? Jadi enggak perlu kampanye lagi," tegasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA