"Bang, ada Kue Bronis?" tanya Rosma.
"Maaf dik, disini gak jual Kue Bronis," jawab si Abang penjual roti.
Karena kue yang dimaksud tidak ada, maka Rosma pun pulang ke rumah. Dan keesokan hari Rosma datang kembali ke toko yang sama.
"Ada Kue Bronis Bang?" tanya Rosma.
"Tidak ada Dik!" jawab si Abang penjual roti.
Keesokan harinya, Rosma datang kembali ke toko roti dan bertemu si Abang penjual roti.
"Kue Bronis udah ada, Bang?" tanya Rosma penuh harap.
"Tidak ada! Besok kalau kamu tanya Kue Bronis lagi, aku ikat kamu di pohon, terus aku paku di sebelah jalan sana itu. Paham?!" seru si Abang penjual roti.
Rosma sempat terdiam sesaat dan berpikir sesuatu. Sambil mengangguk-anggukan kepala dia pun langsung pulang ke rumah.
Namun rupanya Rosma tidak pantang menyerah, keesokan harinya dia kembali mendatangi toko roti dan menjumpai si Abang penjual roti yang kemarin mengancamnya.
"Bang, ada tali?" tanya Rosma.
"Naaaah...! Begitulah, kamu tanya yang lain, tapi maaf tali gak ada," ujar si Abang seraya tersenyum.
"Kalau paku ada Bang?" tanya Rosma.
"Tidak ada Dik," jawab si Abang dengan ramah.
"Oh...., Alhamdulillah! Kalau begitu ada Kue Bronis...?" seru Rosma seraya berlari menjauh.
"Slompretttttt.....!" teriak si Abang sambil melempar roti dagangannya.
[***]