Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Seorang Anak Dibiarkan Mudik Sendiri ke Surabaya

Senin, 28 Juli 2014, 11:27 WIB
Seorang Anak Dibiarkan Mudik Sendiri ke Surabaya
ilustrasi/net
DI terminal bus Rawamangun Jakarta, seorang ibu mengantarkan anaknya naik ke dalam bus dan menemui supir yang siap mengantar para pemudik ke Surabaya.

"Pak, titip anak saya ya. Nanti kalo sampai Semarang, tolong kasih tau anak saya ya," pinta si Ibu

Tidak lama berselang, bus pun berangkat meninggalkan terminal Rawamangun. Di sepanjang perjalanan, si anak tampak cerewet karena sebentar-sebentar bertanya ke penumpang.

"Udah sampai Semarang belum?" tanya si Anak.

"Belum, nanti kalo sudah sampai dibangunin deh! Tidur aja!" sahut salah satu penumpang.

Tapi dasarnya si anak tidak mau diam, dia ke depan dan bertanya ke supir untuk kesekian kalinya,"Pak, udah sampe Semarang belom?"

"Belom! Tidur aja deh! Ntar kalo sampe Semarang pasti dibangunin!" seru Pak Supir.

Mendengar jawabab Pak Supir, si anak pun tidak bertanya-tanya lagi, dan kembali ke tempat duduknya dan langsung tidur pules. Mungkin gara-gara si anak tidak kedengaran lagi suaranya, maka semua orang di bus lupa dengan si anak. Ketika sudah lewat Semarang, tidak ada seorangpun yang membanguninnya. Malah ketika hampir tiba di Surabaya si anak masih terlelap tidur.

Rupanya Pak Supir baru teringat dan bertanya ke para penumpang, "Bapak-Ibu, bagaimana nih, kita antar balik gak anak ini ke Semarang?"

Penumpang yang lain sepertinya juga merasa bersalah karena lupa dengan si anak. Akhirnya mereka setuju untuk mengantar si anak balik ke Semarang.

Sampai di Semarang, si anak dibangunin.

"Nak! Sudah sampai! bangun-bangun!" ujar Pak Supir.

Si anak akhirnya terbangun, kemudian berkata, "Oh...! Sudah sampe yah!"

Kemudian si anak membuka tas bawaannya dan mengeluarkan kotak makanannya.

Penumpang bingung melihat perbuatan si anak.

"Bukannya kamu mau turun di Semarang?" tanya Pak Supir kebingungan.

"Nggak kok! Saya mau ke Surabaya mau ketemu nenek. Kata mama, kalo udah sampe Semarang, saya boleh makan nasi kotaknya!" jelas anak itu dengan polosnya. [***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA