Hal itu sangat disadari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Makanya, kalau terpilih pada Pilpres 2014 ini, pasangan capres-cawapres itu sangat mendukung kebebasan pers. Pewarta diberi ruang seluasnya untuk memberikan masukan kepada pemerintah.
"Pers tentu menjadi sahabat pemerintah," tegas anggota timses Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, Senin (14/7).
Bahkan, dalam visi dan misi Prabowo-Hatta sudah dicantumkan kebebasan pers sebagai agenda yang harus dimaksimalkan. Pihaknya juga sudah sangat akrab dengan insan media massa. Keakraban terjalin sejak dulu. Pada masa kampanye kemarin, misalnya Prabowo dan Hatta sama-sama didampingi insan media. Semuanya bersinergi untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik.
Sementara itu, anggota timses Prabowo-Hatta lainnya, Kuntum Khairu Basa, menjelaskan capres dan cawapres Koalisi Merah Putih sangat menginginkan proses demokrasi Indonesia terus berkembang. "Salah satunya tentu dengan memaksimalkan pers," imbuhnya.
Wasekjen PAN ini mamaparkan pers di Indonesia sudah berkembang dengan baik, karena memberikan informasi berimbang. Independensi pers membuat masyarakat semakin cerdas dan memiliki persepsi tersendiri memandang pemerintah. [zul]
BERITA TERKAIT: