Mega Kritik Manuver Mayoritas Menekan Minoritas Soal UU MD3

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 09 Juli 2014, 13:31 WIB
Mega Kritik Manuver Mayoritas Menekan Minoritas Soal UU MD3
megawati soekarnoputri-puan maharani/net
rmol news logo Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan sebuah UU tidak bisa dengan seenaknya saja diubah, termasuk Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3)

Demikian dikatakan Megawati Soekarnoputri usai mencoblos di TPS 026 Kebagusan, Rabu (9/7).

"Kalau itu yang terjadi merupakan cerminan dari mayoritas menekan minoritas," kata Megawati.

Dia menyampaikan keprihatinannya atas upaya merevisi UU MD3, terutama soal tata cara pergantian pimpinan DPR.

"Saya prihatin. Tahun 2009, PDI Perjuangan bukan partai pemenang menghormati dan menghargai apa yang dilakukan partai pemenang. Itu etika berpolitik. Tapi sekarang ada upaya mayoritas menekan minoritas," demikian Megawati.

Kemarin, tiga fraksi DPR melakukan aksi walkout meninggalkan ruang sidang saat pengambilan keputusan UU 27/2009 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).

Mereka menilai pengambilan keputusan terlalu dipaksakan. Ketiga fraksi itu ialah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P), Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) dan Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (F-Hanura). Tiga Partai itu juga bersama dalam mendukung pasangan Pilpres 2014, Joko Widodo-Jusuf Kalla. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA