"Ini kegiatan tahun kemarin dan sudah dibahas oleh BK-DPRD (Badan Kehormatan DPRD) saat gubernur masih aktif, arahannya ada perbaikan. Saat ini sedang diperbaiki oleh kami bersama konsultan," kata Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Gamal Sinurat di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
Gamal mengatakan, rencana induk pembangunan ruangan itu tengah disusun oleh pihaknya. Sementara, DED akan dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda. Pengerjaannya sengaja dilakukan pararel agar dapat segera diselesaikan.
Menurut Gamal, ruang bawah Monas nantinya dilengkapi berbagai fasilitas seperti parkir, museum, serta ruang untuk pedagang kaki lima (PKL).
"Kira-kira 2-3 bulan ke depan selesai. Pembangunannya tahun depan karena tunggu, desain selesai dulu kan," ucapnya.
Yang pasti, lanjut dia, pembangunan ruang tanah ini tidak akan mengganggu konstruksi Tugu Monas karena menggunakan teknologi canggih. Direncanakan, luas ruang bawah tanah Monas setengah luas permukaannya.
Tak hanya di bawah tugu, kawasan silang Monas dan IRTI juga akan dibangun ruangan serupa. Untuk rencana induk pembangunan ini, Pemprov DKI menggelontorkan dana sebesar Rp 500 juta. Sementara untuk pembangunannya berasal dari APBD DKI.
"Tidak akan mengganggu, itu (tugu Monas) akan tetap dipertahankan," ujarnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Detail Engineering Design (DED) dan master plan pembangunan ruang bawah tanah Monumen Nasional ditargetkan rampung pada September 2014. Dan, pengerjaannya diperkirakan mulai awal tahun 2015. 
BACA JUGA: