Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

The Jakarta Post Minta Maaf dan Tarik Karikatur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 08 Juli 2014, 05:40 WIB
<i>The Jakarta Post </i> Minta Maaf dan Tarik Karikatur
rmol news logo Koran The Jakarta Post memohon maaf dan menarik karikatur editorial yang terbit di halaman 7 edisi tanggal 3 Juli 2014.

Harian berbahasa Inggris itu mengaku karikatur tersebut memuat simbolisme agama yang telah menyinggung perasaan umat Islam.

"The Jakarta Post menyesalkan keputusan yang tidak bijak ini yang sama sekali tidak bermaksud menyerang atau tidak menghormati agama manapun," begitu permintaan maaf redaksi The Jakarta Post, seperti dikutip dari situsnya.

Pihak The Jakarta Post memuat karikatur tersebut sebagai kritik pengatasnamaan agama untuk melakukan kekerasan yang dilakukan oleh  Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Timur Tengah.

"Tujuan kami adalah mengkritisi penggunaan simbol-simbol agama (khususnya bendera kelompok ISIL) dalam tindakan kekerasan secara umum, dan pada kasus ini, terhadap sesama umat Muslim. Secara khusus, dimaksudkan untuk mengkritik kelompok ISIL, yang telah mengancam untuk menyerang Ka'bah di Makkah al-Mukarromah sebagai bagian dari agenda politiknya," demikian penjelasan The Jakarta Post.

Sebelumnya, seperti dilansir sebuah media, Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, menjelaskan The Jakarta Post langsung memuat permintaan maaf segera setelah mendapat teguran dari Dewan Pers.

“Kita setelah melihat langsung hubungi The Jakarta Post. Mereka langsung minta maaf, langsung dimuat di editorialnya. Saya tidak tahu apakah karena Dewan Pers atau apa, tapi mereka sudah minta maaf,” kata Bagir. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA