Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Berkarakter, Tapi Jokowi Kampanye Revolusi Mental

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 28 Juni 2014, 18:33 WIB
Tak Berkarakter, Tapi Jokowi Kampanye Revolusi Mental
Jokowi
rmol news logo Banyak orang di negeri ini tidak konsisten antara perkataan dan perbuatan hanya karena untuk meraih kekuasaan. Bahkan mereka berani melanggar sumpah jabatan.

Demikian disampaikan penasihat tim Sukses Prabowo-Hatta, Letjen TNI (Purn) J. Suryo Prabowo dalam acara bedah visi dan misi capres dan cawapres di Universitas PGRI, Semarang, (Sabtu, 28/6).

Dia mencontohkan, Joko Widodo yang telah dua kali bersumpah dengan kitab suci untuk menyelesaikan masa jabatan yang ia emban. Yaitu, semasa menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI. Sumpah tersebut diingkari Jokowi.

"Manusia itu yang dipegang ucapan atau janjinya, jangan tertipu oleh pencitraan," ujar Suryo Prabowo dalam rilisnya.

Begitu juga dengan Jusuf Kalla. Cawapres Jokowi itu tidak memiliki integritas karena mengingkari ucapannya sendiri. Karena mantan Wakil Presiden itu dengan tegas pernah mengatakan, negara ini bisa hancur bila Jokowi jadi Presiden 2014.

"Sekarang dia malah jadi cawapres Jokowi. Kabarnya malah bayaran maharnya cukup besar, seperti orang gila kekuasaan," sambung mantan Kasum TNI ini.

Tak hanya Jokowi-JK, barisan pendukung pasangan itu juga dinilai orang yang tidak memiliki integritas. Megawati ingkar dengan perjanjian Batutulis, yang mestinya mendukung Prabowo menjadi capres 2014. Sementara Surya Paloh pernah mengatakan Nasdem tidak akan menjadi partai.

"Sementara Muhaimin sudah dikenal khianati Gus Dur dan NU. Sedangkan Anies Baswedan pernah katakan blusukan Jokowi pencitraan sekarang malah ikut blusukan," beber mantan Wakil KSAD.

Lebih jauh dia menjelaskan, integritas dapat diartikan sebagai satunya kata dengan perbuatan, dan konsisten dengan semua kata yang pernah diucapkannya. Sedangkan karakter adalah watak yang membedakan satu orang dengan orang lain.

"Kalau ada pemimpin yang mencla-mencle itu tandanya tidak memiliki integritas. Pemimpin seperti ini sangat berbahaya karena selalu bikin bingung rakyat," Suryo Prabowo

Menurutnya, untuk menjadi manusia yang miliki integritas, diperlukan pendidikan karakter. Pendidikan karakter menjadi salah satu prioritas dalam visi Prabowo-Hatta. Karakter yang unggul hanya bisa dimiliki oleh manusia yang berintegritas.

"Jadi lucu ya, Jokowi kampanye pendidikan karakter tapi dia sendiri tidak punya karakter. Kampanye jujur dan amanah tapi dia sendiri bohong dan khianat. Maka pilihlah capres dan cawapres yang miliki integritas," cetus mantan Wakasad TNI ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA