"Karena kebijakan pembangunan negara instrumennya adalah APBN, maka saya menantang kedua capres membuat simulasi APBN untuk merealisasikan visi-misi mereka," tegas ekonom, Dahnil Anzar Simanjuntak, (Selasa, 3/6).
Menurutnya, hal itu penting dilakukan karena publik harus dicerdaskan secara politik dan ekonomi. Untuk melihat kapasitas kinerja pemerintah ke depan, yang paling ideal adalah dengan melihat anggaran publik (APBN).
Karena melalui APBN-lah tercermin, bagaimana pemerintah mengumpulkan sumber pendapatan negara dan akan dibelanjakan/dialokasikan berapa besar dan untuk apa pendapatan itu.
"Keberanian capres membuat simulasi APBN yang ditawarkan kepada publik, saya kira akan memberikan pendidikan politik yang baik bagi para pemilih," demikian akademisi dari Universitas Sultan Ageng, Tirtayasa, Serang, Banten ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: