Aktivitas G. Sangeangapi Terus Meningkat, Tujuh Ribu Lebih Warga Bima Mengungsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 31 Mei 2014, 22:25 WIB
Aktivitas G. Sangeangapi Terus Meningkat, Tujuh Ribu Lebih Warga Bima Mengungsi
ilustrasi
rmol news logo Aktivitas Gunung Sangeangapi di Kabupaten Bima, NTB, masih terus meningkat. Hari ini (Sabtu, 31/5) terjadi 2 kali letusan yang cukup besar yaitu pukul 01.30 Wita dan 10.42 Wita.

Akibatnya, kondisi di Kecamatan Wera, Bima gelap tertutup abu vulkanik. Abu vulkanik juga menyebar hingga Kabupaten. Manggarai Barat, Manggarai, dan Sumba Timur Provinsi NTT.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, malam ini, menjelaskan, 135 jiwa warga yang sedang berkebun di Pulau Sangeang juga telah berhasil dievakuasi ke Sangeang Darat.

"Pengungsi hingga saat ini 7.328 jiwa (1.748 KK) dari 4 desa yang berjarak 8 Km dari G. Sangeangapi yaitu Desa Sangeang, Oitoi, Tadewa, dan Langgasolo terkena hujan abu yang cukup parah," ungkapnya seraya memastikan tidak ada korban jiwa.

Daerah lain di Kabupaten Bima yang terkena hujan abu adalah Kec Wera, Sape, Ambalawi dan Kota Bima. "Masyarakat di Kec Wera sempat dievakuasi ke bukit-bukit karena adanya isu tsunami," jelasnya.

Dia menambahkan, 2 bandara di NTB yaitu Bandara Bima dan Bandara Tambolaka ditutup sementara. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA