Demokrat kini mempunyai kemungkinan untuk berlabuh ke salah satu pasangan, baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK. Dalam rangka menentukan sikap koalisi, ada kabar bahwa, SBY akan “memanggil†kedua capres yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 1 Juni nanti sebagai pertimbangan akhir.
Sebetulnya, ada skenario sederhana yang bisa dilakukan SBY dalam melabuhkan Demokrat untuk berkoalisi yaitu, bergabung bersama koalisi Merah Putih untuk sama-sama mengusung Prabowo- Hatta sebagai capres dan cawapres. Dalam kasus ini, bergabungnya Demokrat ke dalam koalisi Merah Putih bukan saja karena ada faktor “besan†disitu, tetapi juga karena pertimbangan bahwa, Prabowo memang merupakan figur capres yang memiliki karakter kuat dan rendah hati di hadapan para seniornya.
Namun, bukanlah SBY kalau begitu saja melaksanakan skenario ini. SBY masih harus berhitung dengan cermat, akankah koalisi Merah Putih ini, setelah Demokrat bergabung, memenangkan pertarungan yang akan digelar pada 9 Juli nanti? Tidak adanya kepastian bahwa, koalisi Merah Putih ini akan memenangi pilpres meski dengan modal politik 59,12 persen, membuat SBY gamang.
Kegamangan SBY inilah kemudian yang kemungkinan akan menciptakan skenario baru yang bisa dijalankan SBY. Sebuah skenario politik tingkat tinggi yang “berbahaya†yang akan mengejutkan banyak pihak.
Skenario politik ini mengharuskan SBY melabuhkan Demokrat bergabung bersama PDIP untuk mengusung Jokowi-JK. Setelah secara resmi PDIP, dalam hal ini Megawati, menerima Demokrat sebagai anggota koalisi maka, SBY pun tinggal menunggu “hari penentuanâ€.
Hari penentuan ini bukanlah 9 Juli dimana akan diketahuinya capres-cawapres terpilih. Melainkan, hari dimana akan ditentukannya Jokowi “ikut bertanggungjawab atau tidak dalam kasus impor bus Transjakarta “.
Jika kemudian Jokowi dinyatakan ikut bertanggungjawab secara hukum oleh Kejaksaan Agung maka silahkan pembaca mengembangkan imajinasi ini sendiri! Mari kita tunggu langkah SBY yang sesungguhnya dalam menentukan koalisi!
[***] Penulis adalah pengamat spiritual.
BERITA TERKAIT: