Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Manusia Merdeka; Sebuah Puisi untuk Fadli Zon

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/rieke-diah-pitaloka-5'>RIEKE DIAH PITALOKA</a>
OLEH: RIEKE DIAH PITALOKA
  • Senin, 12 Mei 2014, 06:13 WIB
Manusia Merdeka; <i>Sebuah Puisi untuk Fadli Zon</i>
ilustrasi/net
NYALA nyali nyali manusia merdeka
Aku tolak lupa
Karena
Lupaku khianat
bagi kawan yang mati
Di injak tiran

Nyala nyali nyali manusia merdeka
Aku tolak diam
Karena
Diamku khianat
Bagi kawan yang lenyap
Diculik tiran

Katakan padanya
Aku tahu kawanku tak hilang di pasar kesasar, kalau pun mati matinya tanpa kubur

Menyala  nyalimu nyalakan
Bernyanyi
Bermusik berani
Takutmu peluru buat si tiran

Menyala nyalimu nyalakan
Berpuisi
Bertinta tegar
Tundukmu mesiu buat si tiran

Tak takut tak tunduk tak diam tak lupa kita terus melawan sampai kapan pun pada si tiran

Jangan biarkan tiran kembali

Nyala nyali nyali manusia merdeka
Siarkan ke penjuru negeri
Rakyat merdeka
tak ingin si tiran kembali
Si tiran tak boleh kembali
Lawan
Lawan
Lawan

Kita Manusia Merdeka
Tak Sudi dijajah lagi si tiran
Ciih!!!

Depok, 11 Mei 2014


Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari adalah politisi PDI Perjuangan. Alumnus Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia (UI) ini meraih gelar master di Jurusan Filsafat UI dengan judul tesis "Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara.

Sementara Fadli Zon adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Sebelum terjun ke dunia politik, dia adalah juga sastrawan, dan puisi-puisinya dalam majalah Sastra Horison menjadi buku dengan judul "Mimpi-Mimpi Yang Kupelihara", yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, "Dream I Kept."

Puisi Manusia Merdeka adalah jawaban atas puisi Fadli Zon berjudul Sajak Orang Hilang
.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA