Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon di sela-sela acara dukungan alumni Trisakti kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu, (10/5).
"Tidak ada keterlibatan Prabowo. Pada 15 Mei 1998 (Prabowo) bersumpah di atas Al-Quran di depan keluarga korban, tidak terlibat," kata Fadli.
Bagi Fadli, 4 mahasiswa Trisakti yang tewas di depan kampus mereka pada 12 Mei 1998 itu telah menjadi martir perubahan zaman."(Mereka) menjadi martir sehingga kita dapatkan era reformasi," pungkas Fadli Zon.
Di tempat yang sama, sejumlah alumni Universitas Trisakti membela Prabowo Subianto dari tudingan pelanggar hak asasi manusia.
"Pelakunya bukan Prabowo. Pelaku sudah masuk mahkamah militer. Kita cari dalangnya. Selama pimpinan (presiden) berganti, tidak pernah terbongkar. Prabowo diharapkan bisa mengungkap dalangnya," kata Ketua Persatuan Persaudaraan Trisakti, Ahmad Kurniawan.
[zul]
BERITA TERKAIT: