Konsepsi Revolusi Mental Joko Widodo Masih Tidak Jelas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Sabtu, 10 Mei 2014, 16:47 WIB
Konsepsi Revolusi Mental Joko Widodo Masih Tidak Jelas
joko widodo/net
rmol news logo Tulisan Joko Widodo di sebuah harian nasional yang mencoba memberikan penjelasan lebih detil mengenai konsepsi revolusi mental dianggap 'asal-nyambung' dan 'dipas-paskan'. Calon presiden dari PDI Perjuangan itu diduga terjebak pada istilah revolusi mental dan terkesan 'ingin tampil beda'.

Padahal, di negeri jiran Malaysia, revolusi mental bukan istilah yang baru dan sudah dikenal sejak 1968.

"Jangan-jangan penggunaan istilah revolusi mental ini merupakan ekspresi kegalauan pribadi seorang Joko Widodo karena tidak memahami bagaimana pokok persoalan bangsa Indonesia ini sebenarnya," ujar aktivis Forum e-Demokrasi Jakarta, Erick Ridzky, Sabtu siang (10/5).

Padahal, kata dia, intinya adalah ingin menyampaikan agar setiap warganegara Indonesia sebagai bagian dari bangsa ini kembali menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan prinsip moralitas dan mentalitas manusia yang beragama, jujur, cerdas, profesional, dan beretika.

"Joko Widodo terjebak pada istilah yang absurd, dan bahkan terkesan ingin 'asal beda'. Inilah yang kemudian memunculkan sebuah spekulasi baru apa sebenarnya konsep perubahan mendasar Indonesia ke depan dan konkret yang ditawarkan Joko Widodo," demikian Erick. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA