Butuh Proses yang Panjang untuk Menjadi Santo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 27 April 2014, 11:15 WIB
rmol news logo Siapa yang menduga bahwa pada tahun 1958 muncul seorang Paus berusia 77 tahun yang ternyata mampu mengubah wajah Gereja Katolik secara luar biasa melalui Konsili Vatikan II. Dan siapa pula yang mengira pada tahun 1978 muncul seorang Paus non Italia yang berpengaruh besar terhadap dunia dalam abad ke 20 ini.

Mereka kini sudah menjadi orang Kudus setelah melalui proses yang panjang yang dimulai dengan pengajuan oleh Keuskupan asal calon orang Kudus dengan menyatakan alasan mengapa orang tersebut layak diusulkan sebagai orang Kudus. Ketika alasan itu diterima oleh Vatikan, maka orang tersebut dinyatakan sebagai Servant og God (Pelayan Allah).

Proses selanjutnya harus diperkuat dengan adanya mukjizat yang terjadi melalui perantara calon orang Kudus yang bersangkutan. Untuk itu dilakukan penyelidikan seksama harus oleh sebuah komisi teologis dan scentific. Setelah semua itu terbukti, baru mendapat gelar Venerabilis atau Yang Pantas Dimuliakan.

Tahap berikutnya adalah pengangkatan menjadi Beato atau Yang Diberkati. Dan tahap akhir berupa Kanoniasi dimana Paus menyatakan rumusan tertentu untuk menyatakan seseorang sebagai Santo/Santa atau Orang Kudus.

Kanoniasi adalah sebuah bentuk pengakuan Gereja Katolik yang universal terhadap kesucian hidup seseorang karena telah menunjukan dirinya sebagai milik Allah. Dan dengan dinyatakan sebagai orang Kudus maka diyakini dalam semasa hidupnya orang tersebut sungguh telah menunjukan indentitasnya sebagai Milik Allah sehingga pantas menjadi teladan hidup umat beriman lainnya.

Sebutan Papa Buono (Paus yang baik) untuk Paus Yohanes XXIII, atau teriakan Santo Subito (jadikan Santo sekarang) yang disematkan bagi Paus Yohanes II merupakan bukti nyata bahwa kesucian hidup mereka sudah lebih dahulu diakui oleh orang banyak.

Pada tanggal 27 April ini Gereja Katolik menganugerahi kedua orang teladan kesucian hidup yang pantas dihormati dengan sebutan Santo. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA