"Jangan sampai isu (pemberantasan korupsi) ini diabaikan," tegas pengamat politik LIPI, Firman Noor, saat dihubungi, Selasa (15/4).
Karena itu menurut Firman, capres tidak cukup hanya bermodal elektabilitas tinggi untuk meraih simpati rakyat. Harus ditambah dengan komitmen bertekad dan berani memberantas korupsi.
Firman mengakui, capres PDI Perjuangan Joko Widodo memiliki elektabilitas tinggi. Tapi, dia perlu pendamping figur anti korupsi.
"Orang tersebut bisa dari mana saja. Tidak harus dari partai. Yang jelas, harus bermodalkan ketegasan dan terbukti pernah terlibat dalam aksi pemberantasan korupsi," ungkapnya.
Firman menyatakan Abraham Samad merupakan salah satu tokoh yang mengantongi kriteria itu. Abraham diyakini akan memaksimalkan pemberantasan korupsi kalau duduk di pemerintahan. Hal ini akan menjadikan pemerintahan semakin kuat dalam penegakan hukum.
"Siapapun nantinya yang terlibat korupsi akan diberantas. Jokowi akan semakin kuat bila nanti didampingi figur seperti Abraham Samad," jelasnya. Karena selama ini Abraham Samad dikenal tegas dalam bidang tersebut. Samad sudah terbukti memberantas korupsi melalui institusi KPK yang kini dipimpinnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: