Ini Tiga Kemungkinan Pasangan Capres-Cawapres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 09 April 2014, 21:41 WIB
rmol news logo Pembicaraan seputar komposisi pemilihan presiden 2014 langsung menyeruak setelah hasil pemilihan legislatif terbaca meski hanya berdasarkan hitung cepat dari sejumlah lembaga survei.

Board Advisor CSIS Jeffrie Geovanie menjelaskan, Pilpres 2014 ini akan menarik karena kekuatan partai-partai sangat berimbang. Menurutnya, setidaknya ada tiga poros koalisi.

"Kemungkinan koalisi buat pemilu Presiden adalah, PDIP, PKB, dan Nasdem mengusung Jokowi-Surya Paloh (Ketum Nasdem) atau Jokowi-Muhaimin Iskandar (Ketum PKB)," jelas Jeffrie (Rabu, 9/4).

Koalisi kedua adalah Golkar dengan Hanura yang mengusung Aburizal Bakrie (Ketum Golkar) berpasangan dengan Wiranto (Ketum Hanura) atau Prabowo dengan Hary Tanoesoedibjo (Ketua Bappilu Hanura).

Dan koalisi ketiga adalah Gerindra dengan PPP, PAN dan Demokrat. Komposisinya, bisa Prabowo Subianto (Gerindra) Dahlan Iskan (peserta Konvensi Demokrat) atau Prabowo dengan Suryadharma Ali (PPP). Atau opsi ketiga, Prabowo bersama Hatta Rajasa (PAN).

"Hampir seperti itulah kira-kira kemungkinan koalisinya," jelas Jeffrie, yang prediksinya soal dinamika politik kerap akurat.  

Sebelumnya, hasil akhir quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menetapkan PDI Perjuangan sebagai juara pemilu, yang kemudian disusul oleh Golkar. PDI Perjuangan memperoleh 19,77 persen, sementara Golkar memperoleh 14,61 persen.

Di urutan ketiga ada Gerindra dengan perolehan suara 11,80 persen. Diikuti Demokrat 9,73 persen; PKB 9,07 persen; PAN 7,47 persen; PPP 7,08 persen; PKS, 6,61 persen; Nasdem, 6,24 persen; Hanura 5,26 persen; PBB 1,36 persen; dan PKPI 0,97 persen. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA