Demikian disampaikan Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo kepada
Rakyat Merdeka Online (Rabu, 25/3).
Apalagi dengan pengalaman nasional yang sangat minim, dikhawatirkan Jokowi akan mengecewakan rakyat Indonesia apabila terpilih sebagai Presiden RI. Pasalnya, publik Jakarta saja saat ini belum merasakan tuah kepemimpinnya sebagai Gubernur yang awalnya dinilai mampu mengatasi macet, banjir, dan sebagainya.
"Namun, sebagian publik kadung percaya dan suka dengan gaya kepemimpinan Jokowi itu. Survei-survei kuantitatif buktikan betapa Jokowi itu sangat populer. Itulah realitas politik yang musti dihadapi. Jika popularitas Jokowi tak terbendung, sebagian memprediksi Jokowi Presiden RI selanjutnya," jelas alumni EHESS, Paris, Perancis ini.
Dosen FISIP UIN Jakarta ini menegaskan, populisme Jokowi bukan panacea atau obat mujarab bagi Indonesia. Makanya, Jokowi butuh pendamping yang punya pengalaman di tingkat nasional dan internasional karena melihat tantangan domestik dan global yang dihadapi Indonesia saat ini.
Beberapa nama yang menurutnya memiliki kriteria tersebut antara lain Gita Wirjawan, Anis Baswedan, Dahlan Iskan, dan Din Syamsuddin. "Mereka ini dinilai memiliki jam terbang tinggi dalam mengurusi persoalan-persoalan domestik dan internasional," ungkapnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: