Waspada, Cawapres Jokowi akan Ditentukan Kekuatan Fulus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 24 Maret 2014, 20:54 WIB
Waspada, Cawapres Jokowi akan Ditentukan Kekuatan Fulus
jokowi
rmol news logo Setelah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi menunjuk Joko Widodo sebagai calon presiden, sejumlah pihak langsung melakukan kasak-kusuk mengajukan nama-nama jagoannya atau nama dirinya sendiri sebagai calon wakil presiden.

Karena itu, bukan tidak mungkin wacana siapa yang akan mendampingi Jokowi ini bisa mengarah pada pembusukan demokrasi. Karena dikhawatirkan akan ditunggangi kelompok oligarki dan plutokrasi untuk kepentingan politik dan ekonominya.

"Kekhawatiran ini beralasan, mengingat nama-nama cawapres yang muncul di publik tampaknya sarat kepentingan politik dan ekonomi bisnis," jelas Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 24/3).

Semua merapat dan berharap menjadi cawapres Jokowi karena diprediksi Gubernur DKI Jakarta itu bakal menang dalam Pilpres 2014. Bagi mereka, itu adalah gerbong terakhir untuk mengakomodasi kepentingan mereka.

"Untuk itu, berapapun mahalnya harga negosiasi politik tersebut tetap akan disanggupi, asalkan kandidat capwapresnya mendapatkan tiket ekslusif sebagai cawapres Jokowi," jelas alumni EHESS Paris, Perancis ini.

Jika demikian yang terjadi, kekuatan uang dipastikan akan berhasil menyandingkan nama cawapres dengan Jokowi. Misalnya, di kalangan kelas menengah ke atas, beredar kabar bahwa cawapres A, B, C telah siapkan dana trilunan rupiah hanya untuk mendapatkan tiket cawapres Jokowi.

"Politik uang dalam pencawapresan Jokowi tidak dapat diterima akal dan nurani demokrasi. Sebab, suara rakyat hanya berakhir pada 9 April nanti, selebihnya demokrasi dan masa depan Indonesia telah dibajak oleh 'kekuatan tiga kekuatan setan' (the unholy trinity): politisi, penguasa, dan pemodal," demikian dosen FISIP UIN Jakarta ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA