"Guru Bakhiet berdoa agar Prabowo diberi kekuatan untuk memimpin, diberikan jalan yang lancar dalam mengelola partai, sehingga Gerindra menjadi partai yang besar, Partai yang bisa mengayomi dan mengangkat derajat rakyat Indonesia," ujar Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo Karjodihardjo di Jakarta, Rabu (12/3).
"Dan luar biasa, hal itu diamini oleh seluruh jamaah pengajian, " tambahnya.
Budi Purnomo menjelaskan, Prabowo mengikuti pengajian Guru Bakhiet di Balangan, Kalimantan Selatan, setelah sebelumnya bersilaturahmi ke Guru Danau, sepuh ulama di Tabalong.
K.H Muhammad Bakhiet atau biasa dipangil Guru Bakhiet, dilahirkan di Telaga Air Mata, Kampung Arab, kabupaten Hulu Sungai Tengah. Ayah beliau adalah Haji Ahmad Mugni (Nagara) bin Ismail bin Muhammad Thehir bin Syihabuddin bin Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Dari ayahnya inilah beliau sangat banyak mengambil ilmu, khususnya ilmu bathin, dan orangtuanya sekaligus gurunya.
Prabowo tiba menggunakan pesawat pribadi dan turun di Bandara Warukin, Desa Warukin, Kecamatan Tanta. Setibanya di Tabalong, dia langsung menuju ke Mabuun untuk mengikuti pengajian KH Asmini atau Guru Danau. Usai dari Komplek Guru Danau, Prabowo beristirahat di Hotel Aston Tanjung.
Sementara itu Ketua Gerindra Kalsel H Abidin menjelaskan, selain kunjungan Prabowo ke Tanjung, Tabalong, juga akan menuju Kabupaten Balangan. Di kabupaten tetangga Tabalong itulah Prabowo bertemu Guru Bakhiet untuk bersilaturahmi sekaligus mengikuti pengajian.
Kehadiran mantan petinggi TNI tersebut rupanya sudah ditunggu-tunggu masyarakat sejak lama. Untuk itulah dengan gigih kader-kader Gerindra di daerah mengusahakan pertemuan tersebut dan berbuah manis.
"Jadwal sebenarnya ke Guru Bakhiet, tapi sebelumnya silaturahmi ke guru sepuh di Tabalong dulu, baru kesana," jelasnya.
Abidin juga memastikan kunjungan tersebut bukanlah dalam rangka kampanye, tetapi hanya kunjungan pribadi dan mengikuti pengajian saja.
"Sebelumnya Pak Prabowo sudah pernah datang, tetapi waktu itu padat sekali dalam rangka pelantikan para kader. Tapi yang sekarang bermaksud khusus untuk silaturahmi dan ikut pengajian," pungkasnya.
[did]
BERITA TERKAIT: