Guru Besar FISIP UI Prof. Iberamsjah menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 06.30 WIB tadi (Minggu, 23/2) di ICU Pusat Jantung Terpadu, Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Salemba Jakarta Pusat dalam usia 65 tahun.
"Awalnya sakit ginjal, tapi ternyata jantung juga. Sempat operasi by pas. Tapi kondisi fisiknya sudah tidak menunjang," kata salah seorang menantunya, Bianca, saat dihubungi
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu.
Saat ini jenazah almarhum sudah berada di rumah duka di Jalan Nusantara Raya, nomor 180, Beiji, Depok.
Keluarga berencana memakamkan jenazah Prof. Iberamsjah siang nanti setelah shalat zuhur. Tapi, jelas Bianca, kemungkinan keluarga masih menunggu salah satu anaknya tiba dari Singapura.
"Dimakamkan masih di dekat rumah juga rencananya," jelasnya seraya menambahkan, almarhum meninggalkan dua anak dan empat cucu.
Redaksi
Rakyat Merdeka Online turut berduka atas meninggalnya Prof. Iberamsjah, yang selama hidupnya selalu bersedia diwawancara wartawan untuk dimintai pendapat tentang isu-isu sosial politik.
Prof. Iberamsjah lahir di Gambut, Banjar, Kalimantan Selatan pada 20 Juni 1948. Dia menyelesaikan pendidikan S1 di FISIP UI pada tahun 1974. Kemudian meraih gelar master di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1988. Gelar doktor diraihnya kembali di Universitas Indonesia pada tahun 2002.
[zul]
BERITA TERKAIT: