"Justru biaya lebih besar itu setelahnya atau pascanya," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M. Jusuf Kalla saat menerima bantuan dari Bank Mandiri di aula utama Markas PMI, Jakarta (Kamis, 20/1).
Wakil Presiden 2004-2009 yang akrab disapa JK ini mencontohkan, di Manado banyak rumah hilang, di Sinabung dan di Kelud banyak lahan pertanian dan perkebunan rusak. Sementara di Jawa Tengah banyak kolam-kolam dan lahan pertanian rusak. Di Jakarta juga pun banyak toko dan pabrik yang terendam. Lebih lanjut, penanganan aspek ekonomi ini tidaklah bisa selesai cepat. "Itu semua tak bisa selesai 10 tahun," kata JK.
Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla menerima bantuan dari Bank Mandiri senilai Rp 500 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Dirut Bank Mandiri Riswinandi. Bantuan dari Bank Mandiri ini menunjukkan PMI terus dipercaya mengelola dana bantuan bencana di Indonesia.
Riswinandi menyatakan bahwa bantuan Bank Mandiri kali ini adalah bentuk kepedulian korporatnya pada sosial. Selain itu, ini juga bentuk imbal balik atas kepercayaan masyarakat Indonesia pada bank berplat merah tersebut.
Dalam acara ini diputar pula video tentang kegiatan tanggap bencana yang telah PMI laksanakan akhir-akhirnya ini. Dalam video yang berdurasi 4 menit 51 detik itu diperlihatkan operasi tanggap bencana PMI diantaranya di beberapa bencana terkahir mulai dari banjir jakarta hingga letusan Gunung Kelud.
Dalam video tersebut beberapa kegiatan PMI antara lain pengadaan air bersih, pengadaan dapur umum, bantuan jenis lainnya bagi pengungsi seperti cek kesehatan dan kegiatan bermain dengan anak-anak pengungsi.
[zul]
BERITA TERKAIT: