Waspada, Pasca Erupsi Kelud Terdapat 50 Juta Meter Kubik Material Lahar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 19 Februari 2014, 08:41 WIB
Waspada, Pasca Erupsi Kelud Terdapat 50 Juta Meter Kubik Material Lahar
rmol news logo Pasca erupsi pada Kamis malam lalu, diperkirakan ada 50 juta meter kubik material lahar yang berada di sekitar Gunung Kelud.

Saat ini kondisi material lahar dingin telah jenuh air karena sudah 3 hari terakhir terkena hujan sehingga mudah menjadi banjir lahar dingin.

"Tentu saja 50 juta meter kubik tersebut tidak akan terjadi sekaligus. Tergantung dari hujan yang ada," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pagi ini (Rabu, 19/2).
 
Sutopo mengungkapkan, banjir lahar dingin memiliki sifat merusak. Banjir lahar juga memicu tingginya erosi di bantaran sungai yang dilalui banjir lahar. "Tidak aneh seringkali pondasi jembatan pun roboh," imbuh dia.

Pada kemiringan lereng curam, lebih Sutopo menjelaskan, mengalirnya banjir lahar ke arah dataran kaki gunung berlangsung sangat cepat. Daya kikis atau daya tumbuk arus banjir lahar terhadap tepi sungai akan semakin kuat.

Karena itu, di sekitar Gunung Kelud telah dibangun sabo sabo dam yang mampu menampung 14,5 juta meter kubik. Sungai-sungai yang ada menampung 14 juta meter kubik, sehingga dam sabo dan sungai mampu menampung 28 juta meter kubik.

"Masyarakat diimbau selalu waspada. Jauhi bantaran sungai saat banjir lahar dingin," tandas Sutopo.  [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA