"Bagi saya guru adalah orang tua, maka sangat pas Valentine dirayakan bersama mereka," kata Dotty di sela perayaan di salah satu rumah makan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan (Jumat, 14/2).
Dia mengatakan kegiatan berbagi kasih dengan para guru di hari Valentine merupakan bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka. Diakui Dotty, dirinya tidak akan bisa seperti sekarang ini tanpa bimbingan dan pelajaran dari para guru.
Perwujudan nyata kasih terhadap para guru diwujudkan Dotty melalui jamuan makan siang. Belasan guru diundang dalam kegiatan tersebut, antara lain Drs. Asrul Chatib dan DR. Rizal Ramli. Hasrul merupakan mantan Kepala Sekolah dan guru Dotti di SMUN 3 Jakarta, adapun Rizal Ramli dosen Dotty saat menempuh study pasca sarjana di Universitas Indonesia.
Sosok Rizal Ramli meninggalkan kesan tersendiri bagi Dotty. Bagi perempuan yang kini berusia 58 tahun itu, Rizal Ramli yang menjadi dosen pembimbing S2-nya di UI sangat menguasai ilmu ekonomi. Penjelasan masalah-masalah ekonomi yang disampaikan Rizal Ramli selalu diperkuat dengan data. Bukan sekedar menguasai teori-teori ekonomi, Rizal Ramli pun sudah membuktikan ilmu-ilmunya melalui kebijakan yang pro rakyat saat mengisi sejumlah posisi penting di Pemerintahan era Presiden Gus Dur.
"Pak Rizal Ramli ekonom paling berbobot di Indonesia. Untuk urusan ekonomi, dia paling berisi," kata Dotty yang mengajak serta ibunda tercinta dalam acara, Siti Juleha (85).
Rizal Ramli mengaku senang atas penghargaan Dotti. Di mata Capres paling ideal versi Lembaga Pemilih Indonesia itu, Dotti adalah murid yang cerdas.
Lebih dari itu dia senang karena bisa berkumpul bersama guru-guru yang telah membuat SMUN3 menjadi sekolah top dan terunggul di Indonesia. Banyak pejabat negara merupakan jebolan dari sekolah yang terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan itu.
"Guru yang hebat akan menghasilkan murid-murid yang lebih hebat," demikian Rizal Ramli.
[dem]
BERITA TERKAIT: