"Kami punya nyali, energi dan stamina yang sangat kuat untuk melawan operasi politik kelompok tertentu yang diwakili Ruhut. Apa yang dilakukan Ruhut bertentangan dengan perintah Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Sekretaris Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat, Amal Al Gozali, kepada
Rakyat Merdeka Online, (Kamis, 6/2).
Amal menegaskan, saat ini sebelas kandidat yang mengikuti konvensi Partai Demokrat ingin membesarkan partai yang sedang terpuruk. Tetapi upaya ini justru dirusak oleh Ruhut yang juga tim sukses Pramono Edhie tersebut.
"Kami punya nyali, energi dan stamina untuk melawan itu," tegas pendiri Padepokan Demi Indonesia ini lagi.
Pramono Edhie Wibowo dikabarkan ingin bertemu Megawati. Alasannya, dia ingin bersilaturahim dan kangen-kangen dengan Mega yang merupakan mantan atasannya.
Kabar Pramono Edhie ingin menemui Mega disampaikan Ruhut Sitompul. Dia bahkan sudah membicarakan niat pertemuan itu dengan para petinggi PDIP, di antaranya Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, dan Pramono Anung. Semua petinggi PDIP itu sudah oke, tinggal menunggu waktu pasnya untuk ketemuan.
Di samping silaturahmi itu, Ruhut juga memendam niat lain. Dia bermimpi Mega-Pramono atau Jokowi-Pramono bisa berpasangan di pilpres nanti. "Bisa saja kita koalisi. Karena di pemilu nanti kan tiap partai akan sulit mendapatkan 20 persen suara. Kita kan sama-sama nasionalis, jadi bisa saja," jelas Ruhut.
[zul]
BERITA TERKAIT: