"Ketua Umum saja belum bicara apa-apa. Kok jubirnya sudah
ngomong ke sana ke mari. Saya pikir, sebagai jubir partai, Ruhut tidak boleh menjadikan pendapat pribadinya sebagai sikap partai," jelas Sekretaris Departemen Pertanian DPP Partai Demokrat, Amal Al Gozali, kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 6/2).
Sebagai anggota DPR, menurut Amal, harusnya Ruhut tahu, jabatan menteri itu hak prerogatif presiden. Kalau ada yang meminta menteri untuk mundur dari kabinet, asalnya harus dari Istana. Artinya, presiden yang bicara, karena menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
"Kalau presiden atau lewat jubir presiden yang ngomong kita patuh, tapi kalau Ruhut yang
ngomong, kita masih ragu sehingga tak usah digubris," kata Amal, yang juga tim sukses Dahlan Iskan ini.
Sebelumnya Jurubicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta lima pejabat yang menjadi peserta konvensi mengundurkan diri, meski dia tidak merinci siapa saja peserta yang dimaksud. Tujuannya, jelas Ruhut, agar mereka fokus mengikuti Konvensi.
Namun, dari 11 peserta Konvensi Partai Demokrat memang ada lima yang masih memegang jabatan publik. Yaitu, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, anggota Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa, dan anggota DPR Hayono Isman.
[zul]
BERITA TERKAIT: