Sebagai wujud kemanusiaan, Wardah Beauty menggandeng lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap untuk merespons bencana di masa tanggap darurat. Peluncuran aksi bertajuk “Berbagi Cahaya Peduli†ini berlangsung di Halaman Kampus Binawan, Jalan Pahlawan, Kalibata, Jakarta Timur.
Vice President Humanity Network Development ACT, M.Insan Nurrohman mengatakan, tujuan diadakan kegiatan ini adalah membantu korban banjir Jakarta di masa tanggap darurat, mendorong kemitraan dalam penanganan bencana antara masyarakat, swasta dan pemerintah serta mengajak semua stakeholders lokal untuk menjadikan program ini sebagai model dan sarana pembelajaran serta contoh program respon bencana di masa tanggap darurat, khususnya banjir Jakarta.
"Wardah Beauty menyediakan sarana berupa armada mobil dapur kemanusiaan, mobil medical emergency dan mobil pemulihan korban," kata Insan.
Mobil dapur kemanusiaan disiapkan untuk melayani bantuan makanan bagi 3.000 jiwa korban banjir. Mobil medical emergency siap melayani sekitar 300 pasien. Armada pemulihan korban bencana, siap melayani
trauma healing untuk anak-anak korban banjir.
"Kami juga berkolaborasi dengan komunitas pendongeng untuk menghibur sekitar 600 anak korban banjir," ungkap Insan.
Selain itu, diberikan pula bantuan lainnya: paket sandang berupa alat solat dan paket pangan instan untuk ratusan kepala keluarga. Pelaksanaan bantuan ini dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, dilaksanakan di Posko ACT Cililitan. Titik kedua, akan dilaksanakan di Posko Kedoya Jalan Pesing Garden Rt.005 / 08 Kedoya Utara pada 4 Februari mendatang. Kamis 6 Februari, titik ketiga dilaksanakan di Posko Babelan Bekasi Kampung Pasar Mas RT/RW 09/05 Dusun 2B, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Implementasi program ini, tak hanya berhenti untuk kawasan Jabodetabek. Di Sinabung misalnya, akan ada paket pangan instan untuk 200 KK, paket sandang untuk 200 KK (selimut, Tikar, Pembalut, Pampers), bantuan personal hygiene anak untuk 100 KK dan bantuan MCK untuk minimal 200 KK.
Tentang aksi ini, Brand Ambassador ACT, Meyda Sefira mengungkapkan, program ini sangat berguna menolong korban banjir. Ia pun mengaku semakin jatuh cinta pada dunia kemanusiaan, kedermawanan dan kerelawanan setelah berkolaborasi dalam program ini.
"Ini bukan hanya hujan air, tapi saatnya hujan kepedulian. Bencana ini milik semua, peluang baik buat kita semua. Jangan sampai dilewatkan. Berapapun yang diberikan, semoga bisa bermanfaat untuk mereka," kata Meyda.
[ald]
BERITA TERKAIT: