Untuk yang Kelima Kali, Maarif Award Kembali Digelar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 29 Januari 2014, 07:13 WIB
Untuk yang Kelima Kali, Maarif Award Kembali Digelar
RMOL.  Maarif Award kembali gelar tahun ini. Maarif Award 2014 ini merupakan perhelatan yang kelima setelah sebelumnya juga digelar pada tahun 2007, 2008, 2010 dan 2012.

Penganugerahan Maarif Award 2014 ini bertujuan untuk mencari dan mempromosikan model-model kepemimpinan lokal/komunitas yang telah teruji berkontribusi dan memberi manfaat bagi komunitas dan masyarakatnya sehingga menciptakan keteladanan dan inspirasi bagi masyarakat luas.

Pencarian sosok calon penerima award tahun ini mengacu pada sejumlah kriteria umum, yakni aktivis lokal yang memiliki komitmen kebangsaan dengan memegang teguh prinsip-prinsip pluralisme, anti diskriminasi, dan anti kekerasan; eksistensi dan kontribusinya diterima banyak golongan; dan cakap menjembatani perbedaan menjadi kekuatan bersama.

Dalam rilis yang diterima pagi ini, (Rabu, 29/1), disebutkan bahwa penganugerahan Maarif Award 2014 ini akan melalui beberapa tahap. Di antaranya adalah proses pencarian/penjaringan calon nomine, penyeleksian administratif, investigasi lapangan, penilaian dewan juri, dan penganugerahan.

Anggota dewan juri Maarif Award kali ini adalah Prof. M. Amin Abdullah (akademisi), Clara Joewono (Wakil Ketua Dewan Pembina CSIS dan Dewan Pembina Maarif Institute), Andy F. Noya (presenter dan wartawan senior), Maria Hartiningsih (aktifis perempuan dan wartawati senior), dan TGH Hasanain Juaini (tokoh agama, penerima Maarif Award 2008 dan Magsaysay Award 2011).

Pengajuan nama calon nomine penerima MAARIF Award 2014 dapat dikirimkan beserta formulir melalui pos ke alamat MAARIF Institute, Jl. Tebet Barat Dalam II, no. 6, Tebet, Jakarta Selatan, 12810, Telp. 021-83794554, 83794560, Fax. 021-83795758. Atau dapat dikirimkan pula melalui email: [email protected] cc. [email protected]. Untuk mengakses formulir dan keterangan lengkap lainnya, dapat dilihat di www.maarifinstitute.org/maarifaward.

Terkait penyelenggaraan award tahun ini, Buya Ahmad Syafii Maarif berharap kegiatan dua tahunan Maarif Institute ini akan dapat menemukan kembali orang-orang luar biasa yang mencintai Indonesia dengan cara menyalakan lilin-lilin optimisme di kegelapan seperti penerima award tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, menurut pendiri Maarif Institute ini, bangsa ini sudah lama terombang-ambing badai keterpurukan. Salah satu sebabnya karena miskinnya teladan kepemimpinan.

"Untuk itu, kita butuh pemimpin otentik, yang menyelami secara mendalam persoalan keindonesiaan, bebas korupsi dan memiliki visi kuat kemana haluan negara ini mesti diarahkan. Kita rindu pemimpin yang mampu memberikan alternatif jalan keluar bagi masalah-masalah riil yang dihadapi masyarakat," pungkas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA