"Artinya, bagi rakyat Indonesia yang pantas cuma Jokowi," jelas Gurubesar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Prof. Hamdi Muluk kepada
Rakyat Merdeka Online (Senin, 16/12).
Prof. Hamdi tak menampik rakyat Indonesia sudah tidak menginginkan lagi tokoh-tokoh lama maju pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Menurutnya, tokoh-tokoh lama itu ibarat makanan kemarin yang dihangat-hangatkan saat ini.
"Nah, Jokowi ini makanan baru. Tapi jangan cepat-cepat menganggap Jokowi ratu adil, sudah tidak bisa dikritik. Itu tidak baik. Apalagi kalau hanya Jokowi sendiri yang maju melawan tokoh-tokoh lama itu. Dia akan melejit sendiri. Itu tidak baik dalam demokrasi," ungkapnya.
Lebih jauh, Prof. Hamdi menilai, besarnya ekspektasi publik terhadap Jokowi karena merasa tidak ada pilihan lain sebagai capres alternatif dari tokoh-tokoh tua tersebut. "Padahal kita belum melihat potensi yang lain," jelasnya.
Karena itu, Prof. Hamdi melakukan penelitian untuk menemukan tokoh-tokoh segar, yang bisa 'melawan' Jokowi. Hasilnya, ditemukan 12 nama. Hasil penelitian itu akan diumumkan pada 22 Desember mendatang.
"(Judul surveinya) Siapa Lawan Tanding Jokowi yang Pantas di 2014. Ini nama-nama belum pernah didengar, nama segar, orang muda, menjanjikan. Kebanyakan nggak dari partai. Ini sebenarnya yang kita inginkan. Jangan biarkan Jokowi bersaing tanpa lawan tanding. Baru demorasi kita sehat," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: