Curhat Kerusuhan, SBY Menderita Vertigo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 15 Desember 2013, 15:50 WIB
Curhat Kerusuhan, SBY Menderita Vertigo
Boni Hargens/net
rmol news logo Pernyataan Presiden SBY bahwa akan timbul kerusuhan jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2014 mengindikasikan Ia menderita vertigo alias kegalauan luar biasa.

Demikian disampaikan pengamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargens dalam diskusi 'Evaluasi 2013-Prediksi 2014: Resesi Ekonomi dan Potensi Kerusuhan' di Hotel Sultan, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (15/12).

"Seharusnya, sebagai presiden, SBY memberikan definisi kerusuhan dan batasan-batasannya," tambahnya.

Lalu, kata Boni, SBY mengerahkan seluruh instrumen negara seperti intelijen, tentara dan kepolisian untuk mencegah agar kerusuhan itu tidak terjadi. Bukan malah curhat kepada masyarakat.

"Presiden kita ini sering berbicara di depan publik dan bicaranya itu hebat sekali. Tapi sayangnya, tidak ada yang benar ucapannya," tandas Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini.

Sebelumnya SBY mengatakan, bahwa dirinya mendapat laporan dari kapolri, ada elemen-elemen yang merancang gangguan keamanan dan ketertiban di tempat-tempat tertentu, jelang natal dan tahun baru. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA