Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BALI MEDIA FORUM

Kebebasan Berekspresi Bukan untuk Hancurkan Demokrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Rabu, 06 November 2013, 09:44 WIB
Kebebasan Berekspresi Bukan untuk Hancurkan Demokrasi
wardana/net
rmol news logo Tirani adalah musuh alami kebebasan berekspresi. Ketika tirani berkuasa, kebebasan berekspresi tidak punya ruang untuk hidup.

Namun demikian, kebebasan berekspresi bukanlah sesuatu yang absolut.

Begitu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Wardana ketika memberikan sambutan dalam Bali Media Forum di Melia Bali Hotel, Nusa Dua, Rabu pagi (6/11).

"Hak seseorang untuk menyampaikan ekspresi dibatasi oleh hak orang lain untuk mendapatkan kebenaran, nama baik, juga hak masyarakat untuk mendapatkanketertiban umum (public oreder)," ujar mantan Dubes RI untuk Singapura ini.

"Kebebasan berekspresi tidak bisa digunakan untuk menghancurkan masyarakat yang melindungi kebebasan. Ia juga tidak dapat digunakan untuk menyebarkan kebencian."

Bali Media Forum ke-5 yang digelar Dewan Pers bekerja sama dengan Thomson Foundation dan Ethical Journalism Network serta Institute for Peace and Democracy ini diikuti puluhan peserta dari sekitar 26 negara. Kegiatan ini digelar secara paralel bersama Bali Demokrasi Forum yang akan dibuka besok (Kamis, 7/11).

Walau kedua Forum ini terpisah, sebut Wardana, namun di saat bersamaan juga terkait satu sama lain.

"Misi keduanya saling melengkapi," ujarnya lagi. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA