"Beberapa kali kebetulan waktu mengajar bersamaan dengan kehadiran Bunda Putri di Pontianak," ungkap Faisal dalam tulisan "Bunda Putri yang Saya Kenal" yang diunggah di blognya pada 21 Oktober kemarin. Faisal menulis itu setelah banyak pertanyaan kepadanya terkait foto dirinya dengan Bunda Putri beredar di media sosial.
Melanjutkan keterangannya, Faisal menjelaskan, di mata Bunda Putri, dirinya tak asing dengan kondisi Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya. "Dengan latar belakang itu, saya diminta menjadi anggota tim percepatan investasi di Kalimantan Barat. Seingat saya, Bunda Putri sebagai ketuanya. Surat Keputusan tim ini resmi ditandatangani oleh Gubernur Kalimantan Barat. Sekretaris tim adalah Ketua Bappeda Kalimnatan Barat," tulisnya.
Kalau Faisal tak salah ingat, sebagai anggota tim, dirinya terlibat dalam tiga kesempatan. Pertama, bertemu Gubenur Kalimantan Barat di rumah dinas. Kedua, saat menjadi pembicara seminar di kantor gubernur dengan tema percepatan pembangunan di Kalimantan Barat. Ketiga, ikut mendampingi delegasi calon investor dari China yang berkunjung ke Kalimantan Barat. "Saya hanya menyertai beberapa pertemuan di Pontianak. Dalam setiap pertemuan itu, beberapa jajaran setingkat dinas memaparkan potensi ekonomi Kalimantan Barat di hadapan delegasi China," tandasnya.
Kontak dengan Bunda Putri, sambung Faisal, selebihnya sebatas ngobrol dengan kerabat Bunda Putri, mulai dari pengacara, politisi, pengusaha, pejabat pemda, dan sanak familinya.
"Rasanya saya lebih sering tak bisa hadir karena biasanya pemberitahuan acara pertemuan sangat mendadak. Kalau sedang luang, baru saya datang. Tak pernah saya bertemu hanya berdua dengan Bunda Putri. Hampir semua pertemuan biasanya meriah dengan banyak pesertanya. Kadang sekedar makan malam bersama," demikian Faisal.
[zul]
BERITA TERKAIT: