Oligopoli Sebabkan Dinasti Politik Bermunculan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 14 Oktober 2013, 15:24 WIB
Oligopoli Sebabkan Dinasti Politik Bermunculan
dahnil anzar simanjuntak
rmol news logo Dinasti politik ramai dibicarakan belakangan ini setelah Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan ditangkap KPK karena diduga menyuap Ketua MK nonaktif Akil Mochtar terkait penanganan kasus sengketa Pilkada Lebak.

Wawan merupakan adik kandung Gubernur Banten, Ratu Atut dan suami Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.

Menurut pengamat ekonomi politik Dahnil Anzar Simanjuntak, oligopoli pasar politik Indonesia menjadi lahan subur munculnya berbagai dinasti politik. Oligopoli adalah bentuk pasar yang didominasi sejumlah pemasok dan penjual.

Dahnil menjelaskan, sistem oligopoli ini abai terhadap meritokrasi dan melahirkan kepala daerah dan politisi-politisi yang tidak mampu bekerja untuk kepentingan masyarakat. Sebaliknya, hal ini memperbesar kekayaan dinasti untuk mempertahankan eksistensi dinasti.

"Itu yang dilakukan dinasti Ratu Atut di Banten dan saya kira juga dilakukan dinasti- dinasti politik di banyak daerah di Indonesia. APBD menjadi alat bancakan bersama kroni dan elite politik daerah," jelas Dahnil (Senin, 14/10).

Seperti dinasti politik di Banten, menurut Dahnil, kapasitas fiskal yang besar rata-rata mencapai Rp 6 triliun tidak mampu memberikan dampak pembangunan yang mensejehterakan. "Justru yang semakin hadir adalah kesenjangan," demikian dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA