Penumpang Gelap Kemelut di MK Mulai Bergentayangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 08 Oktober 2013, 07:56 WIB
Penumpang Gelap Kemelut di MK Mulai Bergentayangan
AS Hikam/net
rmol news logo Seiring penangkapan Akil Mochtar terkait kasus suap sengketa Pilkada Gunung Mas dan Lebak, tak hanya menjadikan Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif itu sebagai sasaran tembak. Saat ini, mulai bermunculan para penumpang 'gelap' yang ingin memanfaatkan kemelut di lembaga pengawal konstitusi.

"Dan sudah bisa ditebak, Mahfud MD (MMD) adalah salah satu sasaran mereka. Hemat saya, apa yang beliau alami yakni tudingan menerima suap dalam Pilkada di Mandailing Natal adalah termasuk di dalam kategori itu. Bisa dipahami jika mantan Ketua MK tersebut geram dan melontarkan tantangan balik," ujar pengamat politik senior AS Hikam (Selasa, 8/10).

Kemarin, Mahfud MD menegaskan kalau terbukti menerima suap sebesar Rp 3 miliar saat memimpin sidang kasus sengketa Pilkada Mandailing Natal (Madina) tahun 2010 lalu, seperti disampaikan calon Bupati Madina, Irwan H Daulay, dia akan potong tangan dan potong leher. Karena itu, dia menantang Irwan membuktikan tudingannya.

Menurut Hikam, kendati reaksi Mahfud terkesan kurang 'cool', tetapi hal ini masih dalam batas-batasan yang bisa dimengerti publik. Karena seimbang dengan bahaya tudingan yang dilontarkan kepada beliau. Bahkan, jika tidak segera dihentikan, once and for all, kemungkinan akan semakin banyak jenis penumpang gelap lainnya yang memiliki agenda-agenda berbeda, terutama politik, yang bergentayangan dan menyebarkan keributan di negeri ini.

"Maka akan banyak nama-nama tokoh besar seperti MMD yang sejatinya baik, namun gara-gara dilibat-libatkan secara tak bertanggungjawab oleh para penumpang gelap tersebut lantas mengalami fitnah yang keji. Padahal, berapa banyak sich jumlah tokoh nasional yang memiliki kredibilitas dan berpotensi menjadi pimpinan nasional seperti MMD?" ungkap Hikam.

Karena itu, Hikam berharap Mahfud MD diberi ketabahan dan kekuatan batin oleh Tuhan Yang Maha Esa menghadapi upaya-upaya seperti ini. Diharapkan, tudingan diubah Tuhan menjadi jalan bagi kesuksesan Mahfud menapaki jalan meraih kebesaran. "Amin," demikian Hikam yang pernah bersama Mahfud duduk di kabinet era pemerintahan Gus Dur. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA