"Suplai untuk bikin kantor di kawasan CBD (Central Business District) terbatas di tahun 2013, tapi permintaan untuk perkantoran di Jakarta cukup kuat. Ini juga yang membuat orang mulai melirik daerah yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, daerah Selatan," jelas Senior Associate Director Office Services Colliers International Indonesia, Ricky Tarore, di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Meski begitu, Ricky juga menjelaskan permintaan kantor di kawasan TB Simatupang untuk 2014/15 pun sudah banyak dan banyak orang mulai melirik kawasan Serpong dan BSD, ditambah lagi dengan harga jual di TB Simatupang yang sudah naik.
"Hal ini juga yang membuat perusahaan asing, salah satunya Unilever, mau pindah ke BSD," imbuhnya.
Ricky mengapresiasi kehadiran Intermark, proyek mixed used di Serpong, di tengah kian mekarnya bisnis properti saat ini. Intermark adalah unit bisnis Grup Rakyat Merdeka, melalui bendera usaha Merdeka Ronov Indonesia.
"Lokasi Intermark di Serpong strategis karena dilalui dari timur, utara, selatan dan Tangerang. Lokasi ini juga dekat dengan tol," lanjut Ricky.
"Kawasan CBD memang dekat dengan tol, tapi harus kena macet dulu dan kawasan
three in one. Kawasan BSD dan Serpong ini menghubungkan ke semua daerah Jakarta, belum lagi jika section west 2 tol nanti jadi akan lebih mudah menuju airport Soekarno Hatta dan pelabuhan Tanjung Priok," jelas Ricky.
[ald]
BERITA TERKAIT: