Militer mengatakan jika 100 pemberontak Moro National Liberation Front (MNLF) masih terlibat dengan pertempuran dengan pihak militer di daerah pesisir Zamboanga, seminggu setelah pihak pemberontak menginvasi daerah itu.
"Mereka masih punya amunisi dan mereka terus menembaki kami" ujar juru bicara militer, Letnan Kolonel ramon Zagala seperti dikutip dari
Channel News Asia (Senin, 16/09).
"Kami tahu jika ini sudah akan berakhir dan mereka (pemberontak) mencoba kabur. Beberapa dari mereka mungkin akan mencoba menyamar sebagai warga sipil, jadi ini akan menjadi sangat penting jika para petinggi desa bisa membantu kami mengidentifikasi siapa yang bukan dari desa mereka," sambungnya.
Pertempuran terakhir di Zamboanga meniyasakan 51 pemberontak MNLF, enam orang dari pihak militer tewas dan empat orang tewas.
Pemberontak muslim telah berperang sejak tahun 1970 dan menginginkan kemerdekaan atau daerah otonomi dari Filipina yang sebagian besar beragama Katolik. Diperkirakan 150,000 orang telah menjadi korban sejak saat itu.
[ysa]
BERITA TERKAIT: