Menurutnya, rumah adalah tempat PPI membangun nuansa kekeluargaan dengan mengutamakan semangat kebersamaan.
"Bukan suasana kantor yang seringkali pragmatik, kadangkala oportunis. Rumah adalah spirit kebersamaan, kekeluargaan, spirit kehangatan suatu keluarga," kata Anas saat meresmikan Rumah Pergerakan di kediamannya, Jalan Teluk Semangka, Duret Sawit, Jakarta, Minggu (15/9).
Anas memastikan, pemilihan kediamannya sebagai markas Rumah Pergerakan juga bukan melalui mekanisme penetapan, apalagi konvensi.
"Pemilihannya bukan melalui penetapan, bukan juga melaui konvensi. Tapi, rumah ini dipilih karena kesamaan pergerakan, itu alasannya," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelas peserta Konvensi calon presiden Demokrat juga akan diperkenalkan hari ini di Hotel Sahid, Jakarta. Anas menambahkan, secara ideologis, Rumah Pergerakan terbuka bagi mereka yang ingin berjuang dan berikhtiar agar perputaran roda Indonesia makin baik, yang maju dan bermartabat. Dia berharap agar martabat bangsa dapat menjadi penjuru di rumah itu.
"Di rumah inilah terbuka untuk bicara, berpikir, berdiskusi. Bahkan, saya berharap terjadi perdebatan-perdebatan yang hangat, tajam yang ujungnya diharapkan bisa menemukan peta jalan menuju Indonesia yang bermartabat," jelasnya.
"Itulah mengapa warga PPI memilih rumah dan bukan kantor, kalau kantor sudah banyak, dan ruman itulah yang kita rindukan bersama," demikian Anas
.[wid]
BERITA TERKAIT: