Dalam sambutan pembukanya, Anas mengatakan bahwa Pergerakan Indonesia didirikan untuk memajukan bangsa Indonesia secara keseluruhan melalui pendekatan kebudayaan. Dengan demikian, Indonesia menjadi negara bermartabat bukan secara kebangsaaan semata tapi juga kerakyatan.
"Martabat rakyat lah martabat yang otentik, bukan martabat palsu karena berurat akar pada rakyatnya," jelas Anas saat peluncuran Pergerakan Indonesia.
Untuk merealisasikannya, sambung Anas menambahkan, ormas Pergerakan Indonesia harus bersifat inklusif alias terbuka untuk umum dan bukan milik pribadi atau golongan tertentu.
"Pergerakan Indonesia tidak boleh menjadi properti pribadi, keluarga, atau golongan tertentu tapi jadi kekuatan konstruktif,positif dan kontributif bagi Indonesia," tambah suami dari Athiyyah Laila ini.
[wid]
BERITA TERKAIT: