Saat dikonfirmasi kelanjutan aturan genap ganjil itu, Gubernur Joko Widodo alias Jokowi mengaku dirinya siap kapan saja diputuskan. Hanya saja, sarana prasarana penunjangnya masih belum memungkinkan.
"Kapanpun berani saya putuskan, tapi pas dihitung busnya nggak cukup. Busway saja, busnya masih kurang banyak. Minimal 1.100 bus baru bisa ganjil genap, dan lain-lain," jelas Jokowi saat berkunjung ke
Jawa Pos di gedung Graha Pena, Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/9) siang.
Kemudian jeda kedatangan antar bus saja masih terlampau lama, yakni 30-60 menit.
"Harusnya kan lima menit jadi nggak ada yang berani nerobos jalur
busway," imbuhnya.
"Kemaren kita coba kopaja dan APTB agar bisa masuk busway supaya bisa terintegrasi" jelasnya lagi.
Jokowi juga menambahkan jika bulan November 2013 nanti akan ada tambahan armada busway sebanyak 450 unit.
[wid]