LAPORAN DARI UKRAINA

Sape dan Baju Dayak Curi Perhatian Pengunjung Festival di Komsomolsk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Minggu, 25 Agustus 2013, 00:25 WIB
Sape dan Baju Dayak Curi Perhatian Pengunjung Festival di Komsomolsk
ilustrasi/net
rmol news logo Tim Borneo Indonesia dan Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 20 hingga 25 Agustus lalu berpartisipasi pada Festival Guelder –Rose Summer on Dnipro International Folklore Festival 2013 yang ke-11 di kota Komsomolsk, Ukraina.

Festival tersebut diikuti oleh berbagai daerah di Ukraina dan 9 negara antara lain Spanyol, Portugal, Polandia, Latvia, Ukraina, Indonesia, Slovakia dan Turki. Pada festival tersebut Tim Borneo Indonesia menampilkan berbagai macam kesenian dari Kalimantan antara lain Tari Piring, Tari Persembahan serta sajian musik tradisional Kalimantan dengan menggunakan alat Musik tradisional Melayu Dayak Kalimantan Timur “Sape”.

Sekretaris Ketiga KBRI di Kyiv yang membidangi urusan media, sosial dan kebudayaan, Erly Wijayani, dalam laporan yang diterima redaksi mengatakan bahwa festival tersebut diselenggarakan oleh Direktorat International Folklore yang diketuai Irina Zelenskaya dan didukung secara penuh oleh Walikota Komsomolsk serta Pemerintah Provinsi Poltava.

"Festival tersebut dimaksudkan selain untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan nasional Ukraina juga untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan tradisional dari berbagai macam suku bangsa yang ada diseluruh dunia," tulis Erly Wijayani.

Pada hari pertama festival tersebut telah diadakan parade keliling kota Komsomolsk dan juga gala konser pembuka. Menurut Direktur Festival selama festival berlangsung animo penonton terhadap pentas seni budaya dari daerah Kalimantan tergolong tinggi, dikarenakan bentuk kesenian dari Indonesia sangat berbeda dan eksotis dibandingkan yang ditampilkan oleh peserta dari Eropa lainnya.

Penggunaan alat musik tradisional “Sape” yang tidak biasa mereka lihat juga berhasil menarik perhatian para penonton dan memancing mereka untuk berfoto bersama dengan para penari dan pemusik yang menggunakan pakaian adat Dayak.

Dalam kesempatan yang sama, atas undangan Wakil walikota Komsomolsk, D.G.Bykov, Duta Besar RI Kyiv, Niniek Kun Naryatie telah memberikan sambutan di acara pembukaan.

Dalam sambutannya, Dubes Niniek Kun Naryatir menyampaikan apresiasi yang tinggi atas usaha Pemerintah Kota Komsomolsk dan Panitia Festival untuk mempromosikan dan melestarikan budaya-budaya nasional berbagai negara di dalam satu kesempatan. Duta Besar RI di Kyiv juga meyakini bahwa kegiatan tersebut akan bermuara pada tumbuhnya minat untuk mengetahui lebih jauh tentang Indonesia. [wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA