Rencananya salah satu program unggulan Jokowi-Ahok ini akan dibangun di 27 titik di wilayah ibukota. Dan hingga saat ini, baru satu kampung yang berhasil dibangun dan ditempati oleh penduduk. Kampung Deret tersebut berada di wilayah Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
"Dari total ada 27 lokasi yang tersebar di lima wilayah kota Jakarta, contohnya memang baru di Tanah Tinggi," Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan DKI Jakarta, Jonathan Pasodung, Sabtu (24/8).
Sedangkan 26 kampung lain, lanjutnya, masih dalam tahap verifikasi. Saat ini melalui Walikota di tiap wilayah tengah mendata berapa jumlah kepala keluarga dalam satu RT. Uniknya, desain rumah bisa ditentukan sendiri oleh warga. Bisa dibangun secara pribadi atau juga bersama dengan keluarga lainnya. Pemprov DKI hanya menyediakan dana dan konsultan untuk desain rumah.
"Kita lagi proses verifikasi. Kalau sudah, kita turunkan ke masyarakat. Mereka yang bangun, kita hanya mengawasi," ujarnya.
Jumlah uang yang akan diberikan kepada warga adalah sebesar Rp 1,5 juta per meter persegi. Dengan luas maksimal 36 meter. Seluruh kebutuhan rumah seperti jalan, taman, lampu dan saluran akan dibangun oleh suku dinas terkait di wilayah tersebut.
Untuk proses verifikasi sendiri, Jonathan menargetkan akan rampung pada September 2013. Namun pembangunan 26 titik Kampung Deret tidak bisa dikerjakan secara serempak. Jonathan menyerahkan pembangunannya kepada suku dinas terkait.
[ysa]
. Sebagai bentuk penataan pemukiman kumuh, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun Kampung Deret sebagai tempat baru untuk warga tempati. 
