Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Denny JA: Sidang Isbat Mempertontonkan Kebodohan Muslim Indonesia di Mata Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Jumat, 09 Agustus 2013, 08:12 WIB
Denny JA:  Sidang Isbat Mempertontonkan Kebodohan Muslim Indonesia di Mata Dunia
denny ja/rmol
rmol news logo Semoga Sidang Isbat menentukan Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah yang terakhir yang dibiayai pemerintah. Tahun depan, silakan saja bila ada ormas Islam yang tetap ingin menggelar Sidang Isbat satu hari sebelum Hari Raya. Tetapi Sidang Isbat itu jangan jangan dibiayai pemerintah.

Imbauan ini disampaikan Denny JA, pakar riset politik yang memiliki perhatian besar pada persatuan umat.

"Masyarakat membutuhkan kepastian (mengenai Idul Fitri) lebih awal. Pemerintah sudah membuat tanggal merah hari Lebaran dalam kalender yang kita terima sejak 1 januari. Seharusnya pemerintah konsisten. Lagi pula menentukan Lebaran di H-1 setelah Magrib hanya mempertontonkan keterbelakangan umat Islam di era science," ujarnya kepada redaksi beberapa saat lalu (Jumat, 9/8).

Denny JA mengingatkan bahwa kini adalah era dimana manusia sudah bisa menjelajah antariksa dan komputer telah menyatukan dunia. Menteri Agama harus memperhatikan hal ini sehingga tidak lagi menghamburkan uang rakyat untuk membiayai Sidang Isbat di H-1.

"Bukan hanya uang itu dikeluarkan sia-sia, tapi (Sidang Isbat) juga mempertontonkan kebodohan umat Islam Indonesia di dunia internasional yang sudah bisa memprediksi waktu melalui science dan teknologi sejak jauh hari," demikian Denny JA. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA