Kini, penyelidikan berfokus pada tuduhan melarikan tahanan kelompok Hamas
Palestina pada tahun 2011. Hal tersebut ditujukan untuk menyerang pasukan pemerintah era Presiden Hosni Mubarak, yang menewaskan beberapa tahanan dan petugas.
Penyelidikan pemerintah saat ini kepada Morsy ini pun memicu ketegangan dari para anggota Ikhwanul Muslimin yang turun ke jalan.
Sebagaimana dilansir Reuters (Sabtu, 27/7), pejabat militer menyerukan kepada anggota Ikhwanul Muslimin untuk mengakhiri protes dan menerima pemerintah sementara yang dipimpin oleh Presiden Adly Mansour. Mereka juga menegaskan kalau protes masih terus terjadi, nantinya masyarakat Mesir sendiri yang menghadapi konsekuensi.
Semnetara itu, Jurubicara kelomopok Ikhwanul Muslimin, Gehad El Hadad, menolak untuk menghentikan aksinya tersebut.
"Pada akhirnya kita akan tahu semua ini adalah tidak lebih dari fantasi seorang jenderal militer (Abdel Fattah al-Sisi) dan beberapa kediktatoran militer," kata El Haddad.
"Kami akan terus protes di jalan-jalan," sambung El Haddad.
[ysa]
BERITA TERKAIT: