Komisioner PBB untuk pengungsi, Antonio Guiterres seperti dilansir dari
Aljazeera, Jumat (19/8) mengatakan jika pihaknya tidak pernah melihat angka pengungsi yang begitu banyak sejak gennosida yang terjadi di Rwanda hampir 20 tahun lalu.
Ivan Simonovic, asisten sekjen untuk Hak Asasi Manusia mengatakan jika setidaknya sejak bulan Maret 2011 hingga April 2013 ada 92.901 orang yang terbunuh di Suriah, 6.500 diantaranya merupakan anak-anak.
"Tingkat kematian sekarang meningkat, kira-kira 5.000 korban jiwa per bulan, hal ini menunjukan konflik yang semakin memburuk," ujar Simonovic.
Guiterres lebih lanjut juga menyatakan dua per tiga dari 1,8 juta pengungsi Suriah terdaftar oleh PBB berada di Lebanon, Turki, Yordania, Iraq, Mesir dan lainnya telah meninggalkan Suriah sejak awal tahun 2013.
[ysa]
BERITA TERKAIT: