WSC dilaksanakan setiap dua tahun sekali di Negara pelaksana yang telah ditetapkan berdasarkan kesepakatan para anggota WSI diwakili oleh Official Delegate (OD). Beberapa bidang kompetisi yang dilombakan diantaranya mobile robotic, mechanical engineering design, web design, industrial control, pastry cook, cooking, beauty therapy, dan hairdressing.
"Tahun ini merupakan ke lima kalinya bagi Indonesia ikut serta dalam ajang WSC," ujar Sesditjen Dikmen, Drs. Mustaghfirin Amin, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (9/7).
Dia menuturkan 32 siswa SMK yang di delegasikan mewakili 32 bidang kompetisi dari total 46 bidang yang dilombakan. Para siswa peserta WSC merupakan hasil seleksi Lomba Keterampilan Siswa (LKS) yang telah mendapat pelatihan selama enam bulan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Malang, Jawa Timur.
Dalam ajang ini, Indonesia mengantongi dua medali yaitu satu medali emas bidang Graphic Design Technology yang diperoleh oleh Ganjar Satrio dari SMKN 3 Kasian-Bantul dan satu medali perak atas nama Andrie Safargie dari SMK Teknika Cisaat Sukabumi, Jawa Barat, bidang prototype modelling. Selain itu Indonesia juga meraih sebanyak delapan medallion of excellence bagi peserta yang meraih nilai di atas 500 poin.
Berdasarkan total nilai Indonesia berada di posisi 11 dari sebanyak 47 negara peserta dan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta tersebut. Peringkat 1 sampai 10 berturut-turut adalah Jepang, Cina Taipei, Perancis, Korea, Swiss, Finlandia, Brasil, Jerman, Kanada, Inggris. Indonesia berhasil menyisihkan Australia di peringkat 12, Austria (13), Swedia (14), Cina (15), India (16), Singapura (17), Thailand (18), Kolombia (19), dan Belanda (20). Adapun Amerika Serikat di posisi 23, sedangkan negara tetangga Malaysia di posisi 28.
"Semoga diajang WSC dan ajang international lainnya di masa mendatang SMK semakin berjaya," harap Mustaghfirin.
[dem]
BERITA TERKAIT: